Perihal pertanda, semesta tiada tua
Disebarkannya ke seluruh dunia
Diselipkannya ke sudut sibuk kota
Diterbangkannya ke jauh cakrawala
Mengartikan siratan makna
Mendengar bisikan rahasia
Melihat pola kisi tersembunyi
Membaca alam raya tiada henti
Tentang kita pula aku temukan
Seberkas kilas masa depan
Atau mungkin semata khayalan
Aku dan kau yang berkelindan
Kalaulah engkau tahu satu
Kaulah sepaling pulang
Kembali, hadir, datang
Kepada yang takkan jemu
Tak sebentar, ujarmu ketika pergi
Sementara, tuturmu kala kembali
Tidaklah pernah engkau menetap
Untuk tinggal membilang tanggal
Sebentarmu, sejatinya, sesaat sempat
Sementaramu, benarlah, sekejap kerjap
Mungkin hanya semesta yang tahu bahwa
Hadirmu di hidupku sesebentar sementara
No comments:
Post a comment